Penilaian Properti Pengantar

No Image Available

Penilaian Properti Pengantar

 Penulis: Kristian Agung Prasetyo; Nur Hendrastuti  Publisher: Politeknik Keuangan Negara STAN  Laman: 275  Bahasa: Indonesia  Dimension: 18.2 x 25.7 cm  Read
 Deskripsi:

Penilaian properti merupakan sarana untuk mengestimasikan harga suatu aset jika aset tersebut dijual. Asetnya sendiri belum terjual, namun ada kebutuhan untuk menentukan berapa harganya jika dijual. Inilah yang disebut dengan nilai pasar aset. Nilai pasar bukan satu-satunya nilai, namun nilai pasar adalah jenis nilai yang paling sering diperlukan. Misalnya saja ketika membuat laporan keuangan khususnya neraca, diperlukan nilai aset untuk dicatat di dalam laporan keuangan. Dalam konteks perpajakan baik di tingkat pusat maupun daerah, penilaian aset—khususnya aset tak berwujud—merupakan salah satu instrumen penting dalam penggalian potensi penerimaan segala jenis pajak.

Bu ini membahas teknik penilaian aset khususnya yang berupa tanah dan bangunan. Pembahasan di dalamnya meliputi:

1. Konsep dasar penilaian properti

Bagian ini menggunakan konsep-konsep ilmu ekonomi dalam penilaian properti. Jadi nilai pasar dibahas dengan menggunakan rerangka permintaan dan penawaran yang menjadi pondasi ilmu ekonomi.

2. Time value of money

Inti pada bagian ini adalah bahwa nilai uang senantiasa mengalami perubahan seiring dengan berjalannya waktu. Nilai riil uang tunai sebesar Rp 1 miliar saat ini berbeda dengan Rp 1 miliar dua tahun yang lalu. Pembaca diperkenalkan cara untuk memperkirakan nilai uang yang setara seiring dengan berlalunya masa. Prinsip ini penting bagi pembaca karena merupakan modal dalam penilaian properti khususnya penilaian dengan menggunakan metode pendapatan.

3. Analisis pasar

Nilai pasar properti itu pada hakikatnya adalah estimasi harga jual aset jika diperjualbelikan pada kondisi pasar persaingan sempurna. Oleh karenanya nilai itu bersifat fluktuatif mengikuti kondisi pasar. Pembaca pada bagian ini diajak untuk memahami dan memperkirakan siklus pasar properti. Hal ini karena jika penilai gagal memahami kondisi pasar, tentunya estimasi nilai pasar yang dihasilkan akan tidak akurat.

4. Teknik penilaian properti

Bagian ini adalah inti dari buku ajar ini.  Di dalamnya diuraikan penggunaan berbagai metode penilaian untuk menentukan nilai pasar aset. Ini meliputi penilaian dengan menggunakan pendekatan perbandingan data pasar, pendekatan pendapatan, pendekatan biaya, pendekatan keuntungan, dan pendekatan sisa. Masing-masing pendekatan memiliki keunggulan dan kelemahan dan sesuai untuk dipakai pada properti yang mempunyai kondisi tertentu.

5. Penilaian massal

Ini adalah bentuk penerapan teknik penilaian aset secara massal. Idealnya penilaian aset itu dilakukan satu per satu. Namun demikian teknik seperti ini pada kondisi tertentu tidak mungkin dilakukan karena biayanya terlalu mahal dan prosesnya yang butuh waktu yang terlalu panjang. Ini misalnya ditemukan pada penilaian aset untuk kepentingan pengenaan Pajak Bumi dan Bangunan sektor Pedesaan dan Perkotaan. Bab ini memperkenalkan teknik penilaian massal yang bisa dipakai pada kondisi seperti ini. 

6. Quality control hasil penilaian massal

Bagian terakhir buku ini membahas kualitas model penilaian massal. Karena sifatnya yang dilakukan sekaligus untuk banyak properti, maka pasti akan ada aset yang dinilai terlalu rendah atau terlalu tinggi. Bagian ini memperkenalkan kepada pembaca teknik yang bisa dipakai untuk mendeteksi hal-hal seperti ini.

 Back