PNBP sebagai salah satu unsur utama pendapatan dalam APBN memiliki peranan penting antara lain mengoptimalkan penerimaan, memperkuat basis penerimaan dalam negeri, meningkatkan disiplin dan tertib anggaran, dan meningkatkan kontribusi dalam melaksanakan kegiatan pelayanan umum dan penyelenggaraan pembangunan. PNBP sebagai wujud earmarking pemerintah bertujuan untuk mendorong kementerian/lembaga untuk melaporkan PNBP secara transparan dan memperoleh insentif yang wajar, menciptakan tingkat kepastian atas ketersediaan pendanaan. Objek PNBP kemudian diklasifikasikan menjadi enam, yaitu pemanfaatan sumber daya alam (SDA), pelayanan, pengelolaan kekayaan negara dipisahkan (KND), pengelolaan barang milik negara (BMN), pengelolaan dana, dan hak negara lainnya.

Pendekatan dan mekanisme penyusunan tarif PNBP dan siklus PNBP mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pelaporan sampai dengan pengawasan PNBP adalah materi-materi yang disajikan dalam bahan ajar ini. Bahan ajar ini juga menyediakan materi terkait mekanisme penetapan PNBP terutang dan piutang PNBP sampai dengan bagaimana mekanisme pemungutan dan penyetoran PNBP ke kas negara. Alur dan skema-skema penyetoran dengan menggunakan fasilitas Modul Penerimaan Negara Generasi Ketiga juga melengkapi materi pada bahan ajar ini.

Bahan ajar PNBP ini menguraikan sejumlah konsep PNBP yang tertuang dalam peraturan pemerintah ke dalam bahasa yang lebih sederhana, sehingga pembaca dapat lebih mudah memahami konsep PNBP.